Beranda / Matabudaya / Menumbai Orang Petalangan, Pelalawan Riau

Menumbai Orang Petalangan, Pelalawan Riau

à Sampai di joambang (dahan pertama sialang yang dibayangkan sebagai pintu rumah/balai), Juagan menyanyikan pantun mantra minta izin menuju dahan-dahan berikutnya yang digayuti sarang lebah, yang dibayangkannya sebagai’balai tengah’ (bagian tengah rumah); misalnya:

Mangombang kamano alu [Mengembang kemana alu]

            Putiang beliung samo tonga [Puting beliung di tengah-tengah]

            Tabik aku dahan joambang [Tabik aku dahan joambang]

            Aku nak lalu ka balai tonga [Aku hendak terus ke balai tengah]

à Mengamati sarang-sarang lebah di dahan sialang (‘balai tengah’) dari jarak yang lebih dekat; bila sarangnya banyak, Juagan memaparkan keindahan ‘balai tengah’ itu, sampai-sampai melelahkan badan dan memeningkan kepalanya, melalui nyanyian pantun; misalnya:

Bagikan

Lihat Juga

Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)

Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian Nusantara. ...