à Minta-diri turun; setelah pengambilan madu selesai, Juagan akan meminta diri dengan menyanyikan:
Kenduduk sebalik uma [Keduduk di balik rumah]
Urat malante tiang panjang [Urat menembus tiang panjang]
Mano Datuk punyo uma [Wahai Datuk yang punya rumah]
Kami mohon bebalik pulang [Kami memohon berbalik pulang]
Pantun itu diikuti pantun-pantun perpisahan dan janji untuk kembali, yang juga menggambarkan hubungan Juagan dan lebah yang diharapkan akan kekal; akan ada perjumpaan lagi kelak; misalnya:
Temosu kayu di rimbo [Tembusu kayu di rimba]
Dibuat papan bela’ik [Dibuat papan berlarik]