Orang Petalangan adalah kelompok ‘suku asli’ atau ‘pebatinan’ Petalangan yang sekarang hampir seluruhnya bermukim di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Bagi mereka, madu dari lebah hutan merupakan penghasilan penting untuk menyangga ekonomi keluarga. Untuk memperolehnya, ada sejumlah aturan adat dan serangkaian kegiatan turun-temurun yang bersumber dari pengetahuan dan kearifan mengenai alam semesta.
Lebah: kaji-asal
Dalam cerita rakyat Petalangan, lebah konon berasal dari gua batu di Mekkah. Salah satu kaji-asal orang Petalangan yang disebut monto lobah (mantra lebah) menyebutkan bahwa lebah wujud dari lalat putih berjuluk Seri Majenun dan sengatnya dari jarum patah Siti Fatimah, puteri Rasulullah (lihat: mantra ‘Pasu’ di bawah). Lebah dalam prosesi Menumbai juga dipersonifikasi sebagai perempuan jelita yang dipanggil Cik Dayang, atau si Itam Mani (Hitam Manis).