[Tulisan ini bersumber dari versi power point yang dibentangkan dalam seminar sempena kegiatan “Revitalisasi Budaya Melayu” yang ditaja oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang pada tahun 2008. Versi makalahnya sudah pernah diterbitkan dalam bentuk fragmen-fragmen di laman sesawang pada tahun 2013. Kemudian, untuk merayakan ...
SelengkapnyaCatatan Al azhar: Perahu & Diri
1 Kita orang Melayu masa kini seperti ‘lupa’ pada keperluan kita menyebarkan kisah dan tindakan kepahlawanan (epik) orang/ bangsa kita, baik kepada bangsa kita sendiri, maupun kepada bangsa lain. Simaklah, setelah Hang Tuah, di jantung alam Melayu ini kini agak sukar menyebut nama besar milik ...
SelengkapnyaCatatan Al azhar: Gurindam Dua Belas & Persembahannya
A. Mukaddimah: Raja Ali Haji & Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji lahir tahun 1809 M di Pulau Penyengat, pusat pentadbiran Kerajaan Riau-Lingga dari tahun 1813 hingga 1911 (kini: sebuah kelurahan di lingkungan Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau). Beliau wafat dan dimakamkan di pulau yang sama ...
SelengkapnyaPantun
Sejarah Pakar sastra Melayu seperti Harun Mat Piah (1989) dan Ding Choo Ming (2010) memperkirakan pantun sudah dikenal sejak lebih 1500 tahun yang lalu, sebelum kedatangan Hindu di alam Melayu. Menilik keberadaannya dalam ritual-ritual magis yang masih menggunakan simbol-simbol animistik, pantun pada awalnya sangat mungkin ...
SelengkapnyaBahasa dan Kesantunan Melayu
berbuah kayu rindang daunnya – bertuah Melayu terbilang santunnya elok kayu karena daunnya – elok Melayu karena santunnya (Tenas Effendy: Kesantunan Melayu, 2010:1) Dalam budaya Melayu, kesantunan berkait-kelindan dengan persoalan aib/malu, adab, dan adat. Ketidaksantunan sama dengan membuka aib, tidak beradab, dan melanggar adat. ...
SelengkapnyaKepemimpinan Melayu Solusi Krisis Kepemimpinan
Berbagai krisis yang tengah kita hadapi sekarang ini, yakni krisis ekonomi, politik, disintegrasi, moral, kepercayaan, budaya, lingkungan dan sebagainya, jika tidak dikatakan bermula dari, setidaknya, berkorelasi erat dgn krisis persepsi kepemimpinan (Sidik Priadana, 2013:2) Selengkapnya :
SelengkapnyaTak Tenas Hilang di Dunia
Pengantar Hampir setahun almarhum Tengku Nasaruddin Said Effendy atau Tenas Effendy meninggalkan kita. Beliau yang dilahirkan di Dusun Tanjung Malim, Pelalawan, Riau pada 9 November 1936, berpulang ke haribaan Allah, di Pekanbaru pada 28 Februari 2015 dalam usia 78 tahun. Sebagai tokoh terbilang di Alam ...
SelengkapnyaSemarak Idealisme dan Potensi Anak Rumpun
Setakat manakah sumbangan rumpun Melayu kepada kemajuan jagat? Kita belum pernah mendengar tokoh Melayu yang menerima Hadiah Nobel, saintis atau pereka (inventor) yang hebat. Padahal, rumpun Melayu dilaporkan lebih 300 juta jiwa di rantau ini saja. Selengkapnya…
SelengkapnyaMembaca Kerja Sama dalam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy
Dengan memberi tajuk suatu buku melalui kumpulan kata (frase) yakni Tunjuk Ajar Melayu (selanjutnya ditulis TAM), pengarangnya yakni Tenas Effendy (selanjutnya dtulis TE) telah membuat suatu tanda (penanda, signifiant). Dalam tataran ini, frase tersebut memberi kesan bunyi yakni adanya gabungan dari beberapa kata yang semula ...
SelengkapnyaTunjuk Ajar Melayu: sebuah tanggapan
Al azhar Pengertian ‘Tunjuk ajar’ ialah pernyataan dalam bahasa khas, yang mengemukakan petuah, nasehat, amanah, petunjuk, pengajaran dan suri teladan untuk mengarahkan manusia kepada kehidupan yang benar dan baik. Atau, dalam pengertian keagamaan, membawa manusia ke jalan yang lurus dan diridhoi Allah, yang berkahnya menyelamatkan ...
Selengkapnya