Materi ini dipaparkan oleh Purnama Irwansyah S.Hut., MM. dari Bappeda Provinsi Riau pada acara “Dialog Virtual Kedaulatan Adat Melayu Pasca Pandemi Covid-19” sampena Milad Emas 50 tahun Lembaga Adat Melayu Riau, hari Rabu, 10 Juni 2020 secara daring zoom meeting.
SelengkapnyaDATUK DR. MUSTHAFA UMAR LC., MA, “TUNJUK AJAR MELAYU DALAM PERSPEKTIF ISLAM”
Dari Bintan ke Bintan
/1/ AKHIRNYA, kawan saya Abdul Wahab, mengawali kisah ini dengan menunjukkan kenyataan bahwa pulau Bintan menjadi tempat timang- timangan Melayu klasik sampai modern. Tak puas dia hanya mengatakan bahwa dari sinilah sosok militer tangguh dengan darah sastra melimpah- ruah, seperti tertuang dalam satu wadah. Tak ...
SelengkapnyaPenangkapan Terubuk – J. S. G. Gramberg
Pengantar penerjemah Pada tahun 1877, seorang pegawai pemerintah kolonial Hindia-Belanda bernama J. S. G. Gramberg menerbitkan tulisan berjudul “Troeboek Visscherij” (Perikanan Terubuk) di dalam dua media cetak berbahasa Belanda. Pertama, media cetak Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde (Majalah Bahasa, Tanah, dan ...
SelengkapnyaPelatihan Pelatih Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau
Tanggal 2 – 7 Juli 2019, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning, bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Pemerintah Provinsi Riau, dan APRIL Group melaksanakan pelatihan pelatih (ToT; training of trainers) pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (Mulok BMR), di Pekanbaru. Untuk Tahap I, ...
SelengkapnyaYang Berdiri dalam Budi: unsur politik pada Tunjuk Ajar Melayu (karya Taufik Ikram Jamil)
Bismillahi r-Rahmani r-Rahim. Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh. Waktu terus bergerak, dan ruang pun sentiasa dinamis. Karya dan khazanah budaya memerlukan penyaluran untuk dapat disampaikan di sini dan kini. Salah satu bentuk penyaluran itu adalah pembacaan, yang hasilnya dibentangkan kepada khalayak. Dengan itu, karya dan ...
SelengkapnyaUngkapan Tradisional Melayu Riau (karya Tenas Effendy)
Bismillahi r-Rahmani r-Rahim. Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh. Karya Tenas Effendy mengenai ungkapan Melayu ini diterbitkan pertama kali oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia pada tahun 1989, dengan judul Ungkapan Tradisional Melayu Riau. Buku itu merupakan karya Tenas Effendy yang paling awal terbit di ...
SelengkapnyaMUKHLIS PAENI: TENAS EFFENDY, “PENUTUR MADAH SEPANJANG ZAMAN“
TENAS EFFENDY: PENUTUR MADAH SEPANJANG ZAMAN Mukhlis PaEni Perkenalan pertama saya secara pribadi dengan Bapak Tenas Effendy (TE) terjadi 34-35 tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1985. Ketika itu Pak Tenas, Pak Khaidir Anwar dan saya diundang untuk menghadiri sebuah acara nasional bertajuk ...
SelengkapnyaCatatan Al azhar: Sejarah atawa Dongeng?
Syahdan pada tahun 1984, seorang budayawan Riau, Ediruslan Pe Amanriza (17 Agustus 1947 – 3 Oktober 2001) menulis dan membacakan sebuah puisinya yang berjudul “Sejarah Kami”. Baris pertama sajak itu menyatakan: “Sejarah kami adalah dongeng nenek menjelang tidur”. Sebagaimana diperlihatkan dengan gegap gempita oleh karya-karya ...
SelengkapnyaCatatan Al azhar: Sastra dan Kebudayaan
Tempat sastra dalam kebudayaan Di manakah tempat sastra dalam kebudayaan? Setiap sastra adalah hasil karya manusia. Di dalam proses produksinya, sastra dijelmakan melalui aturan-aturan (konvensi) kebudayaan tertentu, yang sekaligus menjadi pintu masuk bagi khalayak untuk memahaminya. Oleh karena itu, sastra adalah artefak kebudayaan; wujudnya menggunakan ...
Selengkapnya