Beranda / Telaah (page 2)

Telaah

Dari Bintan ke Bintan

/1/ AKHIRNYA, kawan saya Abdul Wahab, mengawali kisah ini dengan menunjukkan kenyataan bahwa pulau Bintan menjadi tempat timang- timangan Melayu klasik sampai modern. Tak puas dia hanya mengatakan bahwa dari sinilah sosok militer tangguh dengan darah sastra melimpah- ruah, seperti tertuang dalam satu wadah. Tak ...

Selengkapnya

Penangkapan Terubuk – J. S. G. Gramberg

    Pengantar penerjemah Pada tahun 1877, seorang pegawai pemerintah kolonial Hindia-Belanda bernama J. S. G. Gramberg menerbitkan tulisan berjudul “Troeboek Visscherij” (Perikanan Terubuk) di dalam dua media cetak berbahasa Belanda. Pertama, media cetak Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde (Majalah Bahasa, Tanah, dan ...

Selengkapnya

Pelatihan Pelatih Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau

Tanggal 2 – 7 Juli 2019, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning, bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Pemerintah Provinsi Riau, dan APRIL Group melaksanakan pelatihan pelatih (ToT; training of trainers) pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (Mulok BMR), di Pekanbaru. Untuk Tahap I, ...

Selengkapnya

Ungkapan Tradisional Melayu Riau (karya Tenas Effendy)

  Bismillahi r-Rahmani r-Rahim. Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh. Karya Tenas Effendy mengenai ungkapan Melayu ini diterbitkan pertama kali oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia pada tahun 1989, dengan judul Ungkapan Tradisional Melayu Riau. Buku itu merupakan karya Tenas Effendy yang paling awal terbit di ...

Selengkapnya

Catatan Al azhar: Sejarah atawa Dongeng?

Syahdan pada tahun 1984, seorang budayawan Riau, Ediruslan Pe Amanriza (17 Agustus 1947 – 3 Oktober 2001) menulis dan membacakan sebuah puisinya yang berjudul “Sejarah Kami”. Baris pertama sajak itu menyatakan: “Sejarah kami adalah dongeng nenek menjelang tidur”. Sebagaimana diperlihatkan dengan gegap gempita oleh karya-karya ...

Selengkapnya

Catatan Al azhar: Sastra dan Kebudayaan

Tempat sastra dalam kebudayaan Di manakah tempat sastra dalam kebudayaan? Setiap sastra adalah hasil karya manusia. Di dalam proses produksinya, sastra dijelmakan melalui aturan-aturan (konvensi) kebudayaan tertentu, yang sekaligus menjadi pintu masuk bagi khalayak untuk memahaminya. Oleh karena itu, sastra adalah artefak kebudayaan; wujudnya menggunakan ...

Selengkapnya