Bagaimanapun, lisan dan tulisan adalah dua hal yang memiliki sejumlah perbedaan asasiyah. Perbedaan itu menyebabkan transmisi (perpindahan) lisan ke tulisan selalu bermasalah. Dari beberapa pilihan yang lazim digunakan, penulis buku ini memilih jalan tengah: mengekalkan jejak-jejak lisan dengan menganjungkan rima dan repetisi-repetisi ritmisnya di dalam tulisan. Butir-butir tunjuk ajar dan petuah-amanah dalam buku ini sebagian besar penulisannya memang ’meminjam’ bentuk-bentuk baku tradisi sastra Melayu (seperti syair, pantun, dan gurindam), di samping formula-formula yang lazim dalam seni bahasa lisan.
