Beranda / Telaah / Penangkapan Terubuk – J. S. G. Gramberg

Penangkapan Terubuk – J. S. G. Gramberg

Penting dicatat, bahwa di Selat Melaka, khususnya di bagian bawah semenanjung, tidak ada terubuk bertelur yang ditangkap. Sedikit di atas Singapura ada, tetapi kualitas telurnya rendah. Menjelaskan fenomena ini, para nelayan pribumi mengatakan bahwa ketika masih di Selat Melaka semua ikan terubuk itu jantan, lalu berubah menjadi petelur ketika perjalanannya sampai di Selat Bengkalis. Sebenarnya, di pintu masuk Selat Bengkalis, terubuk jantan sebagian besar memisahkan diri dari yang betina, dan melanjutkan perjalanannya atau kembali ke tempat asal mereka. Asumsi ini diperoleh berdasarkan kenyataan bahwa di antara ribuan ikan bertelur yang ditangkap di Selat Bengkalis, hanya beberapa ekor ikan jantan yang ditemukan. Namun, bisa juga jenis kelamin jantan tidak cukup terwakili dalam spesies ikan ini.

Lihat Juga

Kedaulatan Masyarakat Hukum Adat Di Propinsi Riau Sebagai Upaya Pengelolaan Alam Yang Lestari Menghadapi Tantangan Pasca Pendemi Covid-19

Materi ini dipaparkan oleh Mardhiansyah, S.Hut., M.Sc., IPU. Dosen Jur.Kehutanan FP UNRI dan Pengurus MKA LAMR pada ...

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!