Tulisan di bawah ini adalah terjemahan bagian ketiga bertajuk ‘De Vischvangst’ (Penangkapan) dari artikel Gramberg itu, dengan teks dasar yang dimuat dalam TBG (halaman 304-307).
***
Penangkapan Terubuk
Ikan terubuk terdapat di beberapa bagian kepulauan Hindia. Ia ditemukan di Selat Melaka, di Sungai Panai pesisir timur Sumatera, dan di kepulauan Riau. Senn van Basel juga memberitahu pernah melihat ikan ini di pesisir barat Kalimantan, khususnya di pasar ikan Pemangkat. Sebenarnya, dari mana ikan terubuk berasal, belum dapat ditentukan dengan pasti. Kemungkinan besar ikan ini datang secara berkala dari mulut utara Selat Melaka, lalu turun ke Selat Bengkalis dalam skala besar, tempat di mana ikan betina melepaskan telurnya dalam jumlah yang sangat banyak di teluk-teluk dan anak-anak sungai yang terdapat di sana. Terubuk dengan demikian adalah ikan yang bermigrasi, tetapi gambaran dari mana ia muncul masih samar-samar. Lingkup penangkapannya sendiri terbatas hanya beberapa mil, terentang mulai dari titik paling barat pulau Bengkalis, yaitu Tanjungjati, sampai ke Tanjungbalai, dekat kuala Sungai Siak. Jarang sekali jangkauannya sampai ke perairan sekitar Sungai Siak Kecil. Kedatangannya biasanya terjadi pada waktu terang bulan, ditandai oleh riak-riak kecil air yang aneh dan loncatan-loncatan lincah ikan yang banyak. Sebegitu banyak dan padatnya rombongan ini, sehingga bila dayung dicelupkan ke situ, dayung itu tetap tegak – sebagaimana cerita-cerita yang agak berlebihan dari nelayan-nelayan Melayu.