Beranda / Telaah / Penangkapan Terubuk – J. S. G. Gramberg

Penangkapan Terubuk – J. S. G. Gramberg

Namun, semua kegiatan yang dilakukan pribumi dan Cina ini, ketika banyak ikan ditangkap, sementara waktu menimbulkan ketidaknyamanan yang cukup besar bagi penduduk lainnya. Pengasinan ribuan telur dan pengeringan ratusan ribu ikan itu menyebarkan bau yang tidak menyenangkan, sehingga sangat sulit bagi siapa pun untuk menahan tiupan angin kencang dari tempat pengeringan ikan itu. Akan tetapi, dapat dikatakan bahwa serangan bau ikan ini secara umum tidak berpengaruh banyak terhadap kondisi kesehatan.

Sebelum menutup bab ini, penulis ingin membuat komentar yang lain, sebagai berikut. Pengusahaan telur terubuk dan ikan kering ini hampir seluruhnya dikerjakan oleh penduduk Hindia Belanda. Namun, perdagangannya berada di tangan asing, yaitu dari pembeli Cina di Singapura. Mereka mengatur harga pasar dan karena itu menarik keuntungan terbesar. Patut disayangkan bahwa hingga saat ini belum ada upaya nyata dari penduduk setempat untuk menguasai perdagangan itu; sesuatu yang tetap akan mustahil jika tanpa semangat kewirausahaan dan ketekunan.

Lihat Juga

Kedaulatan Masyarakat Hukum Adat Di Propinsi Riau Sebagai Upaya Pengelolaan Alam Yang Lestari Menghadapi Tantangan Pasca Pendemi Covid-19

Materi ini dipaparkan oleh Mardhiansyah, S.Hut., M.Sc., IPU. Dosen Jur.Kehutanan FP UNRI dan Pengurus MKA LAMR pada ...

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!