Beranda / Telaah / SASTRA LISAN DAN KESADARAN ‘RUANG’

SASTRA LISAN DAN KESADARAN ‘RUANG’

SASTRA LISAN DAN KESADARAN ‘RUANG’

Oleh: Alvi Puspita

Rindu Berbilang Rindu

Tapo-apo kojo Waang ma. Samo jo menelanjangi kami Waang go!

Kami pun tertawa mendengar cerita Pak Salman (maestro Pantun Atui) saat kami mengunjungi beliau di Desa Binuang, Bangkinang. Dulu, saat Pak Salman masih muda ia pernah dimarahi para Uwo (sebutan nenek di daerah Bangkinang, Kampar) karena beliau memperdengarkan bait Pantun Atui di tengah khalayak ramai. Cerita Pak Salman mengingatkan saya pada pengalaman ketika mewawancarai narasumber Pantun Batobo Niok Ruani dan Mak Itam di Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar.

Selengkapnya:

Bagikan

Lihat Juga

Catatan Al azhar: Kedaulatan Adat di Negeri ‘Padang Perburuan’

  Catatan ini disampaikan sebagai pengantar dalam pembukaan acara “Dialog Virtual Kedaulatan Adat Melayu di ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!