Cerita koba berisikan tentang kehidupan, alam, manusia, hewan, makhluk halus dan makhluk-makhluk ajaib, dewa, kesaktian, kayangan, ketampanan dan kecantikan, keperkasaan, yang kadang diselingi kisah-kisah lucu. Semua cerita mengandung unsur pendidikan dan pengajaran mengenai adat dan sejarah. Cerita ini disajikan dalam bentuk pantun, petatah-petitih dan ungkapan tradisional yang dilagukan dengan irama tertentu.
Setiap koba memiliki irama dendangnya masing-masing. Di wilayah Rokan (hulu dan hilir) terkenal gaya Rantau Kopar yang mendayu dan merayu. Di Bagansiapi-api (Rokan hilir) dikenal gaya dendang dikei (zikir), gaya “gila janda talak tiga”, “hujan panas”, “lebah mengirap”, “hujan gerimis”, “burung tiung”, dsb.