Koba

Bagikan

 

Koba Hitam Manih. Mengisahkan perjalanan Hitam Manih dengan Si Tampuk Pinggang dengan bekal pais dedak dan pucuk pakis. Penat berjalan, sampailah ke Negeri Tanjung Bungo. Orang di Negeri Tanjung Bungo sedang berhelatkan Raja Tanjung Bungo, yang bernama Mogek Cahayo Bungo, anak Datuk Rajo Bosa dan Puti Lindung Bulan. Waktu itulah tampak oleh Mogek gadis Si Hitam Manih. Selanjutnya, Mogek berusaha merebut hati gadis tersebut dengan sejumlah cara dan mengatasi berbagai rintangan.

Koba Malin Deman. Koba ini mengisahkan tentang keluarga Tuanku Ajo Tuo dan Puti Mayang Sari di Banda (Bandar) Mua yang sudah lama menikah tidak juga dikaruniai anak. Namun atas karunia Yang Kuasa keluarga ini memperoleh anak yang diberi nama Malin Deman, dengan harapan setelah besar menjadi orang yang malin (taat kepada agama). Pada umur 15 hari diadakanlah upacara turun mandi, namun apa daya anak tersebut meluncur ke dalam sungai dan hilang. Ajo Mudo yaitu adik Tuanku Ajo Tuo pergi menjala dengan jolo suto (jala sutera), maka ditemukanlah Malin Deman dalam jala tersebut. Malin Deman tumbuh dengan baik dan akhirnya menikah dengan seorang putri dari kayangan.

Lihat Juga

Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)

Bagikan Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!