Biji kekabu bewarna coklat gelap dan dalam setiap buah rerata terdapat 100-an biji yang terbenam dalam serat kapuknya. Biji kekabu mengandung kadar minyak mentah sekitar 22-25% dari beratnya dan menyamai minyak biji kapas. Minyak yang dihasilkan dapat dimakan dan diolah sebagai minyak makan sama halnya dengan minyak dari biji kapas, tetapi sampai saat ini belum diusahakan.
Batang kekabu berupa kayu ringan, seperti kayu pulai, sehingga sering dipakai untuk membuat jung atau hasil pekerjaan tangan lain yang memerlukan bahan kayu ringan. Sistem akar kekabu bercabang halus dan dapat mencapai rentangan hingga10 m, sehingga tahan terhadap kekeringan. Perbanyakan stek dilakukan pada tunas yang diambil dari batang utama yang selalu tumbuh secara vertikal (ortotropi), karena dahannya cenderung tumbuh secara horizontal (plagiotropi). Stek dan batang atas. (SR)