Rida K Liamsi juga seorang pengkarya yang baik. Ketika Horison menjadi kiblat dari karya sastrawan Indonesia tahun 1970-an, Rida K Liamsi telah memunculkan karyanya di majalah tersebut. Karya-karyanya itu kini kembali diterbitkan dalam bentuk buku, bersama karya-karyanya yang baru, seperti kumpulan puisi Ode X (1981), Tempuling (2002), Perjalanan Kelekatu (2008) dan Rose (2013), serta novel dengan latar Melayu Riau abad ke-19, Bulang Cahaya (2007).
Sudah barang tentu, pengelolaan media massa, apalagi dalam jumlah yang tidak sedikit sebagaimana diperlihatkan Rida, memerlukan kemampuan manajemen bisnis. Rida telah memperlihatkan hal itu dengan baik, sehingga ia juga muncul sebagai saudagar terbilang di kawasan Melayu. Namun tak lupa pula ia mengingatkan anak negeri ini agar merebut kembali dunia perdagangan yang sempat dengan gemilang diraih oleh para pendahulu. Bahkan ia menggalang sejumlah orang untuk berbuat hal tersebut secara nyata, misalnya mendirikan PT Gerakan Sejuta Melayu tahun 2008.