Beranda / Matabudaya / Setawar, Sitawa

Setawar, Sitawa

Bagikan

 

Costus speciosus. Sejenis tanaman jahe yang tumbuh dari umbi dengan batang melengkung serupa spiral berwarna merah tua. Daunnya berbentuk lonjong berwarna hijau mengkilat di bagian atas dan hijau keputihan seperti beledu di bagian bawah, tumbuh bersusun mengikuti batangnya yang melengkung seperti spiral. Bunganya berwarna putih berbentuk serupa terompet dengan tepi kelopak keriting.

Daun setawar dalam tradisi Melayu Riau merupakan perlengkapan utama dalam prosesi Tepuk Tepung Tawar sebagai perenjis seperti halnya daun ati-ati, juang-juang, sedingin, dan gandarusa. Makna kultural daun setawar adalah menawarkan segala yang berbisa dan beracun.

Di samping fungsi kulturalnya, tanaman ini merupakan herba tradisional yang berkhasiat karena mengandung antioksidan, antikanker, antiradang, antidiabetik, dan antibakteri. (SR)

 

Sumber:

Ali Hafez El‑Far, Hazem M. Shaheen, Abdel Wahab Alsenosy, Yasser S. El‑Sayed, Soad K. Al Jaouni, Shaker A. Mousa, “Costus speciosus: Traditional Uses, Phytochemistry, and Therapeutic Potentials”, dalam Pharmacognosy Reviews, Vol 12 / Issue 23/ January-June 2018.

Lihat Juga

Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)

Bagikan Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian ...

Satu komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!