Beranda / Matabudaya / Putat, Putek

Putat, Putek

Bagikan

Barringtonia spp.; Barringtonia racemosa. Pohon ini juga lazim disebut sebagai putat sungai atau bakau air tawar. Batangnya berkayu dengan ketinggian dapat mencapai 20 meter. Pohon ini dapat ditemukan di tempat lembab, sungai pasang surut, rawa air tawar, dan hutan rawa gambut. Daunnya berbentuk oval berukuran 20-30 sentimeter dan mengkilat, bergerigi di tepinya. Pucuknya yang masih muda berwarna kemerahan dan menjadi hijau tua, lalu oranye, dan merah menjelang gugur. Bunganya bersusun pada tangkai panjang seperti tandan berukuran 40-100 sentimeter panjang. Bunganya mekar di malam hari dan aromanya harum. Kelopak bunganya berwarna merah jambu dengan benang sari yang panjang-panjang. Buahnya berbentuk oval dengan biji tunggal.

Bunga dan buah Putat.

Putat menjadi rujukan pantun lirik lagu “Pak Ngah Balik”:
Tetak dahan sikayu putat
Dibawa orang dari sempadan
Pulau Bintan Pulau Penyengat
Bagaikan bunga kembang setaman

 

Di alam Melayu, Riau dan Malaysia, pucuk putat mentah yang berwarna kemerahan dijadikan sebagai ulam. Berdasarkan penelitian, putat memiliki kandungan antijamur dan antirematik. (SR)

 

Rujukan:
M. Hussin, R. Muse, S. Ahmad, J. Ramli, M. Mahmood, M. R. Sulaiman, M. Y. A. Shukor, M. F. A. Rahman, dan K. N. K. Aziz, “Antifungal activity of extracts and phenolic compounds from Barringtonia racemosa L. (Lecythidaceae)”, African Journal of Biotechnology Vol. 8 (12), hal. 2835-2842, 17 Juni 2009.
K.R. Patil, C. R. Patil, R. B. Jadhav, V. K. Mahajan, P. R.  Patil, dan P. S. Gaikwad, “Anti-Arthritic Activity of Bartogenic Acid Isolated from Fruits of Barringtonia racemosa Roxb. (Lecythidaceae)”, Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine Vol. 2011, Art. ID 785245.
R.J. Wilkinson, A Malay- English Dictionary, London: Macmillan & Co Ltd., 1959.
http://www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/coastal/barringtonia/racemosa.htm
http://mylittlevegetablegarden.blogspot.com/2010/06/scrutinizing-buah-putat-in-sitiawan.html?m=1

Lihat Juga

Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)

Bagikan Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!