Beranda / Matabudaya / Juang-juang, Jenjuang, Linjuang, Senjuang, Hanjuang atau Daun Andong

Juang-juang, Jenjuang, Linjuang, Senjuang, Hanjuang atau Daun Andong

Bagikan
Juang-juang (Foto: SR)

Cordiline terminalis. Jenis pohon semak dengan batang berkayu. Tingginya dapat mencapai enam meter. Akarnya serupa umbi. Daunnya memanjang membujur berukuran lebar 10-15 sentimeter dan panjang 20-30 sentimeter, bertangkainya dan lekat di batang saling bersusun. Ada dua jenis juang-juang berdasarkan warna daunnya, berwarna merah keunguan bersalur merah muda dan hijau bersalur putih, Tanaman ini merupakan endemik wilayah tropis Asia, Australia, dan New Zealand; yang tersebar sampai ke Cina, India, dan kepulauan Polinesia. Pembiakannya menggunakan stek batang. Tanaman ini sering ditanam sebagai hiasan di pekarangan/ taman.

Dalam tradisi Melayu Riau, daun juang-juang dipakai dalam prosesi Tepuk Tepung Tawar sebagai perenjis seperti halnya daun ati-ati, setawar, sedingin, dan gandarusa.

Selain memiliki peran kultural, juang-juang adalah dikenal sebagai herba tradisional yang memiliki banyak khasiat untuk mengobati sebagai obat sakit kepala, diare, disentri, TBC paru, asma, sakit kulit, inflamasi mata, sakit punggung, rematik, dan encok. Secara medis, tumbuhan ini memiliki kandungan antibakteri. (SR)

 

Sumber:

Firoj Ahmed, Prabir K. Das, M. Amirul Islam, K.M. Rahman, Md. Mustafizur Rahman, M.S.T Selim, “Antibacterial Activity of Cordyline terminalis Kunth. Leaves”, dalam Journal of Medical Sciences (Faisalabad), Mei 2003.

W. Bogoriani, Sri Rahayu Santi, dan I. A. R. Astiti Asih, “Isolasi Senyawa Sitotoksik dari Daun Andong (Cordyline terminalis Kunth)”, Jurnal Kimia – ojs.unud.ac.id, 2007.

Lihat Juga

Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)

Bagikan Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!