Seorang pemain suling yang handal dan profesional akan dapat memainkan dua oktaf tangga-nada.
Untuk menghasilkan nada lembut (oktaf rendah), suling harus ditiup dengan lemah-lembut pada lubang mulut dari pembuluh dengan menutup lebih lebih sedikit tenaga, sedangkan bunyi yang dihasilkan untuk nada oktaf tinggi dilakukan dengan cara meniup dan menutup lubang lebih keras (bertenaga).

Suling dalam permainan musik tradisi biasanya hanya mempunyai satu tangga-nada, yaitu nada-dasar C saja.
Sekarang, suling dipakai untuk permainan pada ensambel/ orkes, seperti orkes gambus (qasidah) dan orkes Melayu Dangdut. Oleh karena itu suling dibuat dengan beberapa tannga-nada, bahkan seluruh tangga-nada yaitu sebanyak 12 (duabelas) suling. Ukuran sulingnya pun dapat dibuat beragam dengan panjang yang bervariasi serta diameter yang disesuaikan dengan keperluan permainan suling. Misalnya, jika menghendaki nada-nada yang rendah, dibuat suling yang lingkarannya agak besar; dan sebaliknya, jika menghendaki nada-nada yang tinggi melengking dibuat diameter lingkarannya semakin kecil.