Dengan sebutan dan pengertian itu, penerimanya memangku sekurang-kurangnya dua harapan utama: ketaat-setiaan melaksanakan amanah sebagai pemimpin formal pemerintahan, dan keikhlasan menjalankan peran menyokong penuh kelestarian adat yang oleh orang tua-tua kita digambarkan sebagai:
pohon besar di tengah padang
dari jauh mula nampak,
dari dekat mula bersua,
rimbun daunnya tempat berteduh,
kokoh batangnya tempat bersandar,
kuat dahannya tempat bergantung,
teguh akarnya tempat bersila,
tempat beramu besar dan kecil…
Datuk Seri Setia Amanah dan Timbalan Setia Amanah, serta jemputan majelis yang terhormat
Menjalankan peran sebagai pemimpin sebagaimana yang diharapkan itu tidaklah mudah. Lebih-lebih di masa kini, di saat suasana kejiwaaan masyarakat adat Riau yang serba bimbang didera kumulasi pengalaman peminggiran, kekalahan mempertahankan hutan-tanah pusaka dari perlucutan struktural, pencemaran nilai dan norma seiring perubahan deras lingkungan dan komposisi demografi, timbunan ampas dari salah-cerna dan salah-guna kemajuan teknologi maklumat dan komunikasi, merebaknya narkoba sampai ke ceruk-ceruk kampung, kelembaman pendidikan modern membangun kesadaran diri serta watak yang tangguh dan berintegritas, dan lain sebagainya.