Justicia gendarussa Burm. f. Tumbuhan ini merupakan merupakan semak tropis yang biasa dijumpai di pekarangan rumah dan sangat mudah tumbuh dengan stek batang
Daun gandarusa dalam tradisi Melayu Riau merupakan perlengkapan utama dalam prosesi Tepuk Tepung Tawar sebagai perenjis bersama daun juang-juang, sedingin, dan setawar. Masyarakat Melayu Riau meyakini bahwa gandarusa merupakan tanaman penangkal sihir, penyakit, dan bahaya.
Di samping fungsi kulturalnya, tanaman ini merupakan herba tradisional yang berkhasiat karena memiliki efek analgetik, diuretik, antispermatozoa, dan antirhematik. (SR)
Sumber:
- Periyanayagam, B. Umamaheswari, L. Suseela, M. Padmini and M. Ismail, “Evaluation of Antiangiogenic Effect of the Leaves of Justicia gendarussa (Burm. f) (Acanthaceae) by Chrio Allontoic Membrane Method”, dalam American Journal of Infectious Diseases 5 (3): 180-182, 2009.
Bambang Prajogo E.W., David Guliet, Ferreira Queiroz E., John-Luc Wolfender, Noor Cholies Z., Aucky H., K. Hostettmann, “Isolation Of Male Antifertility Compound In N-Butanol Fraction Of Justicia Gendarussa Burm. F. Leaves”, Folia Medica Indonesiana, Vol. 45 No. 1 January – March 2009 : 28-31
Tidak ada komentar
Pingback: Tepuk Tepung Tawar - LAM Riau