Beranda / Telaah / Dari Bintan ke Bintan
Peta Bintan

Dari Bintan ke Bintan

Dalam hubungan Jebat ini pulalah ditemui semacam kredo bahwa sastra akan lebih menusuk jika dilisankan secara baik. Hal ini sejalan dengan apa yang ditulis Raja Ali Haji kepada Van de Wall bahwa syair akan menjadi lebih indah jika dilagukan dengan baik oleh pemilik suara yang baik pula (Jan van de Putten dan Al azhar, “Di Dalam Perkekalan Persahabatan”, 1995). Walhasil, tak kurang dari 25 gaya ditemukan dalam membaca syair di kawasan Melayu Riau dan Kepulauan Riau (LAMR, “Bengkel Pantun”, 2015).

Dalam hikayat itu pula digambarkan bagaimana seorang Sultan mengapresiasi sastra. Ia sampai tertidur di paha penyair, lalu kemudian memuliakan penyair tersebut dengan berbagai hadiah. Suatu gambaran bahwa pemuliaan tidak saja berbentuk fisik, tetapi juga psikhis.

Bagikan

Lihat Juga

SASTRA LISAN DAN KESADARAN ‘RUANG’

SASTRA LISAN DAN KESADARAN ‘RUANG’ Oleh: Alvi Puspita Rindu Berbilang Rindu “Tapo-apo kojo Waang ma. ...