/1/ AKHIRNYA, kawan saya Abdul Wahab, mengawali kisah ini dengan menunjukkan kenyataan bahwa pulau Bintan menjadi tempat timang- timangan Melayu klasik sampai modern. Tak puas dia hanya mengatakan bahwa dari sinilah sosok militer tangguh dengan darah sastra melimpah- ruah, seperti tertuang dalam satu wadah. Tak ...
SelengkapnyaYang Berdiri dalam Budi: unsur politik pada Tunjuk Ajar Melayu
Taufik Ikram Jamil | Rp. 75.000 (pengganti biaya cetak dan pracetak) + ongkos kirim Penjelasan: Judul lengkap: Yang Berdiri dalam Budi: unsur politik pada Tunjuk Ajar Melayu Pengarang: Taufik Ikram Jamil Penyunting: Sita Rohana Penerbit: Lembaga Adat Melayu Riau Ukuran & Berat: 146 mm x ...
SelengkapnyaYang Berdiri dalam Budi: unsur politik pada Tunjuk Ajar Melayu (karya Taufik Ikram Jamil)
Bismillahi r-Rahmani r-Rahim. Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh. Waktu terus bergerak, dan ruang pun sentiasa dinamis. Karya dan khazanah budaya memerlukan penyaluran untuk dapat disampaikan di sini dan kini. Salah satu bentuk penyaluran itu adalah pembacaan, yang hasilnya dibentangkan kepada khalayak. Dengan itu, karya dan ...
SelengkapnyaPak UU dan Ingatan Budi
Senang hati karena bertemu Pak UU Hamidy masih terasa sampai pagi ini. Ia datang dalam acara peringatan Milad ke-49 Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), menerima Penghargaan Ingatan Budi yang diselenggarakan lembaga kebudayaan itu, Senin malam (1 Juli 2019). Pak UU Hamidy dinilai amat berjasa dalam ...
SelengkapnyaMembaca Kerja Sama dalam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy
Dengan memberi tajuk suatu buku melalui kumpulan kata (frase) yakni Tunjuk Ajar Melayu (selanjutnya ditulis TAM), pengarangnya yakni Tenas Effendy (selanjutnya dtulis TE) telah membuat suatu tanda (penanda, signifiant). Dalam tataran ini, frase tersebut memberi kesan bunyi yakni adanya gabungan dari beberapa kata yang semula ...
Selengkapnya