Beranda / Matabudaya / Berembang, Gedabu, Perepat, Pepat, Pedada

Berembang, Gedabu, Perepat, Pepat, Pedada

Bagikan

Sonneratia caseolaris (L.); Engl; Sonneratia acida L. f. Pohon yang lazim tumbuh di muara, pertemuan antara air tawar dan air asin. Lazim juga disebut sebagai apel bakau (mangrove apple) karena buahnya yang serupa apel. Pohonnya berkayu dan dapat mencapai ketinggian 25 meter, batang bagian bawah berwarna coklat kelabu. Daunnya berbentuk oval membulat dan tumbuh bersilangan berukuran 4-13 sentimeter panjang dan 3-4 sentimeter lebar. Bunganya berwarna kemerahan. Buahnya yang serupa apel berwarna hijau dengan diameter 3-4 sentimeter berbiji kecil dan banyak di dalamnya.

 

Di alam Melayu, pohon berembang dimanfaatkan pucuk daunnya sebagai ulam dan bila dilumat dapat dipakai untuk mengobat luka dengan ditampalkan; buah mudanya yang masam sering digunakan sebagai perisa masakan, bila masak rasanya berubah seperti keju karena kandungan pektin; batang kayunya walaupun ringan tapi sangat liat, tidak mudah terbelah, dan tahan terhadap air laut sehingga sering digunakan untuk geladak kapal. Sifat kayunya ini juga menjadikannya sebagai bahan terpilih untuk membuat gasing. Bentuk buahnya pula ditiru sebagai salah satu bentuk gasing, “gasing berembang”. Kegunaan lainnya adalah sebagai kayu bakar. (Sita Rohana)

 

Rujukan:
R.J. Wilkinson, A MalayEnglish Dictionary, London: Macmillan & Co. Ltd., 1959.
https://ms.wikipedia.org/wiki/Pokok_Berembang
https://id.wikipedia.org/wiki/Perepat

Lihat Juga

Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)

Bagikan Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!