Beranda / Penggawa (page 21)

Penggawa

PT Angkasa Pura II

Sultan Syarif Kasim II International Airport Riau

PT Angkasa Pura II adalah pengelola Bandar Udara Antarabangsa Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru. Di bawah kepemimpinan Tuan T. Jaya Sirait , lembaga ini membuka dan memberi laluan ruang yang selesa pada penampilan budaya Melayu di ruang umum. Dimulai dengan kegiatan lomba-lomba berpantun, ...

Selengkapnya

Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Pekanbaru

Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Pekanbaru

Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Pekanbaru Lembaga ini pada tahun 1990-an membangun kantornya di Jalan Sudirman Pekanbaru dengan menggunakan sejumlah ciri senibina (arsitektur) Melayu beserta ragam hiasnya. Bangunan kantor Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Pekanbaru menjadi bangunan non-pemerintah pertama yang memadukan senibina modern berciri Melayu ...

Selengkapnya

Puan Hj. Mursidah

Puan Hj. Mursidah

Puan Hj. Mursidah lahir di Pekanbaru, 1 Januari 1954. Beliau adalah pengrajin tenun Melayu di kota Pekanbaru. Usaha tenunnya telah dirintis sejak 1969 ketika beliau tinggal di Bengkalis, Riau. Ketika pindah ke Pekanbaru, pada tahun 1980-an beliau mengembangkan usaha tenun yang dinamainya Wan Fitri. Dalam ...

Selengkapnya

Sutardji Dilamar LAMR, Isi Tepak pun Ditinggalkan

Sutardji

Rombongan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) sangat terkesan dengan antusiasnya sastrawan terkemuka Indonesia dalam 40 tahun terakhir, Sutardji Calzoum Bachri (SCB), menyambut lamaran LAMR untuk memberikan gelar adat kehormatan padanya, Kamis malam (27/9/2018). “Kami bangga jadinya,” kata salah seorang dari rombongan tersebut, Datuk H. Khaidir ...

Selengkapnya

Datuk H. Bustamir

Datuk H. Bustamir

Datuk H. Bustamir (Almarhum) lahir di Kuntu Kampar Kiri pada tanggal 26 Maret 1949, dan wafat pada tanggal 11 Juni 2015. Beliau adalah Khalifah (pucuk adat) Kenegerian Kuntu, salah satu dari lima kekhalifahan di Kerajaan Gunung Sahilan. Beliau adalah tokoh gerakan pemulihan hak-hak masyarakat adat. ...

Selengkapnya

Seukur Maka Dikerat, Sesuai Maka Dipasang

  Seukur Maka Dikerat, Sesuai Maka Dipasang Bila cocok maka dipotong, bila sesuai baru dipasang. Makna: anjuran agar orang bersikap menghargai hak dan kewajiban yang pada tempatnya, tidak membuat suatu pekerjaan/ perbuatan asal jadi

Selengkapnya
error: Content is protected !!