Beranda / Tag Archives: melayu (page 5)

Tag Archives: melayu

Tanjak Tebing Laksmana

  Tanjak Tebing Laksmana Seluk berseluk sebelah bawah TIngkat bertingkat bertabur bunga Lipat menyusun tebing sungai Sama tinggi kiri kanannya Pakaian orang besar negeri Pakaian orang yang patut-patut Orang kuasa tampuk negeri

Selengkapnya

Pauh Janggi

Lodoicea maldivica; Lodoicea seychellarum. Di Eropa dikenal sebagai Coco de Mer atau kelapa laut. Orang Melayu menyebutnya sebagai “pauh janggi” karena bentuknya serupa pauh berdempet, walaupun bukan spesies pauh (lihat Pauh). Janggi, menurut Wilkinson (1959), berasal dari kata “zan’gi” (Persia), yang dikaitkan dengan Zanguebar (Afrika ...

Selengkapnya

Kepadan, Kepodan

  Microcos paniculata L. ( sin. Grewia paniculata); Microcos tormentosa. Pokok semak berbunga yang tumbuh di hutan belukar di Riau. Bunganya kecil-kecil mengelompok dan berwarna putih kekuningan, dengan diameter sekitar 1-1,5 sentimeter, lima kelopak tunggal dan benang sari panjang berwarna kuning. Daunnya berbentuk oval dengan ...

Selengkapnya

Catur Melayu, Serimau, Main Rimau

catur melayu

Permainan rakyat ini sejenis permainan catur yang melibatkan dua pihak yang saling menyerang dan memangsa. Analogi yang dipakai adalah harimau dan kambing, sehingga permainan ini juga lazim disebut dengan main Serimau atau main Rimau yang bermakna harimau. Dalam permainan ini, kambing-kambing berupaka mengepung harimau. Sebaliknya, ...

Selengkapnya

Sultan Hamengkubuwono X (Gelar Sri Amanah Dwi Wangsa)

Sultan Hamengkubuwono X

Sri Sultan Hamengkubuwono X lahir di Yogyakarta, 2 April 1946. Sebelum menjabat sebagai sultan, nama beliau Bendara Raden Mas Herjuno Darpito. Beliau menjabat sebagai Sultan dari Kesultanan Yogyakarta sejak 1989 dan Gubernur Daerah Istmewa Yogyakarta sejak 1998. Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menganugerahkan gelar kehormatan ...

Selengkapnya

Seukur Maka Dikerat, Sesuai Maka Dipasang

  Seukur Maka Dikerat, Sesuai Maka Dipasang Bila cocok maka dipotong, bila sesuai baru dipasang. Makna: anjuran agar orang bersikap menghargai hak dan kewajiban yang pada tempatnya, tidak membuat suatu pekerjaan/ perbuatan asal jadi

Selengkapnya
error: Content is protected !!