Dengan takrif simbolik seperti itu, pemimpin dalam ingatan kolektif kaum, puak, suku, dan bangsa berperan nyata sebagai: (1) pemberi kata putus: yang genting diputuskannya, yang membiang ditembukkannya, yang bulat digolekkannya, yang pipih dilayangkannya; (2) pemberi keadilan: menimbang sama berat, menyukat sama pepat, mengukur sama panjang, menakar sama penuh, menyimpul sama mati, menyimpai sama kuat, mengikat sama kokoh; (3) memperbaiki: yang berbongkol ditarahnya, yang kesat diampelasnya, yang menjungkat diratakannya, yang miang dikikisnya, yang melintang diluruskannya, yang menyalah dibetulkannya, yang tidur dijagakannya, yang lupa diingatkannya, yang sesat dirunutkannya, yang hilang disawangnya, yang menjemput sekali tiba, yang mengantar sekali sampai, yang menggantung tinggi-tinggi, yang membuang jauh-jauh, yang menanam dalam-dalam.
Beranda / Syahdan / Petuah Amanah Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR dalam Majelis Penabalan Gelar Kehormatan Adat kepada YM Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo
Tags Datuk Seri H. Al Azhar Datuk Seri Setia Amanah Negara Ir H Joko Widodo Ketua Umum MKA MKA Presiden Jokowi Presiden Republik Indonesia
Lihat Juga
Anugerah Kebudayaan Kemendikbud untuk Almarhum H. Tenas Effendy
Bagikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memberi Anugerah Kebudayaan kepada budayawan alam Melayu, Alm. H. ...