Beranda / Syahdan / Petuah Amanah Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR dalam Majelis Penabalan Gelar Kehormatan Adat kepada YM Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo

Petuah Amanah Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR dalam Majelis Penabalan Gelar Kehormatan Adat kepada YM Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo

Dengan takrif simbolik seperti itu, pemimpin dalam ingatan kolektif kaum, puak, suku, dan bangsa berperan nyata sebagai: (1) pemberi kata putus: yang genting diputuskannya, yang membiang ditembukkannya, yang bulat digolekkannya, yang pipih dilayangkannya; (2) pemberi keadilan: menimbang sama berat, menyukat sama pepat, mengukur sama panjang, menakar sama penuh, menyimpul sama mati, menyimpai sama kuat, mengikat sama kokoh; (3) memperbaiki: yang berbongkol ditarahnya, yang kesat diampelasnya, yang menjungkat diratakannya, yang miang dikikisnya, yang melintang diluruskannya, yang menyalah dibetulkannya, yang tidur dijagakannya, yang lupa diingatkannya, yang sesat dirunutkannya, yang hilang disawangnya, yang menjemput sekali tiba, yang mengantar sekali sampai, yang menggantung tinggi-tinggi, yang membuang jauh-jauh, yang menanam dalam-dalam.

Bagikan

Lihat Juga

Catatan Al azhar: Bongku

  Senin, 6 April 2020, saya memberi keterangan sebagai Saksi Ahli – dari perspektif adat ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!