Bentuk, penyajian, dan perkembangannya
Dalam bentuk asalnya, Onduo dilakukan oleh seorang perempuan sewaktu menidurkan anak dalam buaian. Perempuan itu bisa ibu, bisa juga kerabat pengasuh si anak, seperti kakak, nenek, dan makciknya.
Tidak ada keterangan sejak bila Onduo dalam bentuk itu dikenal oleh orang Rokan. Namun dari syair-syairnya yang berisi nasehat, tunjuk ajar, harapan dan doa, Onduo yang ada sekarang mestinya wujud setelah orang Rokan menganut agama Islam.
Onduo tergolong nyanyian pribadi yang diakrabi secara sosial. Oleh karena itu, walau pola dasar atau tema musikalnya sama, namun iramanya selalu bervariasi, tergantung pada pribadi masing-masing penyanyinya. Untaian kata-kata yang dinyanyikan sepenuhnya bersifat lisan, bersumber dari ingatan atau hafalan si penyanyi.