Burung nuri terbang ke Bandan
Bulunya lekat jatuh ke Patani
Banyak muda sudah kupandang
Tiada sama mudaku ini
Bulunya jatuh ke Patani
Dua puluh anak merpati
Tiada sama mudaku ini
Sungguh pandai membujuk hati
Anak dara menimba perigi
Putuslah timba tinggal tali
Biarlah jiwa kakanda pergi
Janganlah tuan berusak hati
(halaman 210)
Kuntul terbang ke(u)dara
Ikan selangat dihempaskan
Jangan digenggam bara
Rasa hangat dilepaskan
Kerengga di dalam buluh
Serahi berisi air mawar
Sampai hasrat di dalam tubuh
Tuan seorang jadi penawar
(Alih Aksara: Al azhar; Pengantar: Sita Rohana)
Baca juga:
Satu komentar
Pingback: Pantun - LAM Riau