Beberapa kegiatan ekonomi tradisional Nusantara juga merupakan sarang pantun. Di Riau, misalnya, dikenal pantun-pantun mantra menangkap ikan, menumbai, timang padi, timang enau (agar air nira/enau untuk dijadikan gula menjadi lebih banyak), pantun-pantun sindiran dan kasih sayang dalam batobo (bergotong-royong mengerjakan sawah/ladang). Pantun-pantun dalam kegiatan ekonomi tradisional Melayu ini terancam punah, terutama karena kerusakan ekologi (sungai dan danau tercemar limbah, hutan dan pohon sialang ditebang untuk dijadikan kebun kelapa sawit dan akasia, ruang kehidupan tradisional menyempit karena konsesi-konsesi yang diberikan negara kepada perusahaan-perusahaan).
Tags melayu pantun unesco warisan budaya tak benda
Lihat Juga
Mengaktualkan Kembali Pola Pengasuhan Anak di Alam Melayu
Mengaktualkan Kembali Pola Pengasuhan Anak di Alam Melayu Oleh: Oleh: Jarir Mendodoi Anak Konsep dan ...