Penamaan
Renward Bransetter (dalam Tusiran Suseno, 2008) menyebutkan “pantun” berkaitan dengan kata-kata, sopan dan teratur. Secara etimologi, dalam bahasa Melayu, kata tun dapat diartikan arah, pelihara dan bimbing, seperti ditunjukkan oleh kata tunjuk dan tuntun. Berdasarkan pendapat ini, kata “pantun” merujuk pada pengertian pemakaian bahasa yang sopan, santun, beretika, teratur dan tersusun. Dalam masyarakat Melayu-Minangkabau, pantun dikatakan berasal dari ‘panuntun’ (penuntun). Dengan demikian, pantun dapat dimaknai sebagai sepasang bahasa terikat yang dapat memberi arah, petunjuk, tuntunan dan bimbingan.