Beranda / Telaah / Pantun

Pantun

Sebagai ekspresi khusus individu, seperti dalam kegiatan ibu menidurkan anak (dodoi anak, baghandu, onduo, nandung, dll.), pantun-pantun yang didendangkan secara tematik adalah nasihat-nasihat kebaikan (tunjuk ajar), harapan-harapan, perasaan kasih sayang, cinta, dan kerinduan. Rangsangan penciptaan pantun dalam kegiatan pengasuhan anak ini berkurang, karena di masa kini kebanyakan orang tua lebih seiring menggunakan media-media baru (tape recorder, televisi, dan gadget) untuk melengahkan anaknya menjelang dan ketika tidur. Potensi pantun dan pewarisan keterampilan (bersama nilai-nilai yang dikandungnya) pun terancam punah.

Bagikan

Lihat Juga

SASTRA LISAN DAN KESADARAN ‘RUANG’

SASTRA LISAN DAN KESADARAN ‘RUANG’ Oleh: Alvi Puspita Rindu Berbilang Rindu “Tapo-apo kojo Waang ma. ...