lamriau.id-Pekanbaru, Diawali dengan serapan pagi bersama, beberapa perwakilan Seniman Ketoprak sambangi Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jum’at (23/5/25) pagi.
Kehadiran Seniman Ketoprak disambut langsung Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri Raja. H. Marjohan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri Taufik Ikram Jamil dan beberapa Datuk Pengurus LAMR.
Kehadiran yang dibungkus dengan giat silaturahmi bertujuan untuk berkolaborasi dalam pengembangan nilai budaya untuk anak cucu kedepan.
Pada kesempatan ini, Ketua Laboratorium Budaya Anak Negeri dan juga Ketua Peguyuban Kualo Nyogyakarta Sekitarnya (PKNS) Riyono Gede Trisoko berhujar, rencananya akan mengelar Pekan Budaya, salah satunya akan menampilkan kesenian Jawa yakni Ketoprak.
“Insyaallah pergelaran Pekan Budaya Ketoprak kesenian Jawa selama dua hari berturut-turut dan juga akan berkolaborasi dengan pergelangan kebudayaan Melayu Riau”, katanya usai pertemuan dengan petinggi LAMR.
Selanjutnya, dirinya mengungkapkan, perhelatan nantinya akan tampil beda sebagaimana biasanya, namun semuanya bermuara pada akar budaya yang bisa disatukan dalam bentuk kesatuan bertolak pada keberaamaan.
“Dalam pergelaran seni Ketoprak nantinya, kita akan mengangkat tema, ‘Keris Taming Sari’ yang diambil dari cerita berbagai suku yang ada negeri Melayu ini”, terang pengelola Alam Mayang tersebut.
Sementara itu, Dr. Santoso Pakar Nilai kebudayaan dan Fisiologi Keagamaan memaparkan Riau yang mempunyai rasa serta hati yang lapang memberikan ruang lingkup untuk semua lapisan masyarakat berbudaya manapun untuk bersatu memberikan kontribusi pengembangan seni dan budaya cukup luas biasa.
“Tentunya, kami selaku anak keponakan suku Jawa, sangat berterimakasih atas supportnya dalam memberikan ruang lingkup rencana pekan budaya nantinya, tentunya hal ini, secara kultur, silaturahmi ini, merupakan permohonan izin dan memberikan pendapat layak atau patut untuk dilakukan”, jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri Raja H. Marjohan Yusuf mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan seniman Jawa dalam rencana pergelaran Pekan Budaya yang akan menampilkan seni ketoprak dan seni Melayu nantinya.
“Saya rasa ini, merupakan ide cemerlang yang patut kita dukung. Seban dengan adanya kolaborasi beberapa suku yang diawali sengan suku Jawa, akan membuka pintu dengan lebar untuk junjungan seniman lainnya”, Datuk Seri Marjohan
Kemudian ditegaskan Datuk Seri Raja H. Marjohan, niat baik berbudi seniman Jawa, tentuk akan didukung sepenuhnya, namun secara teknis akan dibicarakan lebih lanjut apa saja yang harus dilakukan kedua belah pihak dalam menyukseskan pekan budaya nanti.
Dari pandangan dan saran Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil selaku Ketua DPH LAMR, sebagaimana naskah yang akan diajukan seniman Jawa dalam pergelaran seni Ketoprak dengan tema, “Keris Taming Sari”, juga sedikit banyaknya terpaut dengan Malaka satu dari 4 kerajaan besar dengan Hikayat Hangtuah karya sastra melayu belum ada tandingan. Hangtuah memang selalu ke pulau jawa dan juga hangtuah menguasai banyak bahasa.
“Nah cerita semacam ini, sebaiknya dikemas dengan baik dan arahan serta tujuan yang jelas, akan menjadi naska untuk anak keponakan serta cucu kita nantinya”, uraiannya.
Kegiatan berjalan lancar dan mendapat suatu mufakat, niat baik budi akan menjadi permersatu bangsa suku satu sama lainnya.
“Hal ini, hanya doa kita bersama, bahwa perwujudan niat budi baik akan menjadi satu kesatuan jika dukungan bersama terikat erat yang mana untuk kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Sama halnya perjuangan Daerah Istimewa Riau yang baru sama-sama dideklarasikan, harus dan patut didukung oleh semua elemen yang hidup di bumi lancang kuning ini”, tutup Datuk Seri Taufik mengakhiri silaturahmi ini