
PEKANBARU: Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau akan memberikan gelar Datuk Setia Amanah kepada Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman dalam waktu dekat ini. Niat LAM Riau untuk memberikan gelar selaku Datuk Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau itu disampaikan langsung Pjs. Ketua Umum LAM Riau Drs. H. OK Nizami Jamil dan pengurus LAM Riau lainnya saat berkunjung ke kediaman Gubri di Jalan Sisingamangaraja, Sabtu (25/2/2017).
Diantara Pengurus LAM Riau yang turut mendampingi OK Nizami Jamil yaitu Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Al azhar, Sekretaris Umum MKA Drs. H Rustam Effendy, anggota MKA Drs. H Syafei Yusuf, H Zulkifli ZA, Bendahara Umum LAM Riau Drs.
Isharuddin, Nasir AA, Ketua Bidang Agama TGH Syafruddin Saleh Sei. Gergaji, Taufik Ikram Jamil, Khaidir Akmalmas, dan Bidang Humas Zul Azhar.
Kunjungan pengurus LAM Riau ke kediaman Gubri tersebut dalam rangka meminang orang nomor satu di Provinsi Riau itu dan menanyakan kesediannya untuk menerima gelar sebagai Datuk Setia Amanah tersebut.

Ketua Umum DPH LAM Riau Al azhar mengatakan diantara alasan mengapa gelar tersebut diberikan karena Gubri Arsyadjuliandi dinilai memiliki komitmen yang jelas kepada pengembangan adat dan budaya Melayu.
“Sebenarnya sudah lama kami merencanakan untuk memberikan gelar Datuk Setia Amanah ini, namun baru sekarang bisa terlaksana, ” kata Al azhar.
Menurut Al azhar, LAM Riau sudah melaksanakan pertemuan dan dengan berdasarkan berbagai pertimbangan akhirnya LAM Riau memutuskan memberikan gelar kepada Gubri.
Al azhar pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa kebijakan Gubri yang dianggap telah menunjukkan komitmennya untuk pengembangan budaya Melayu di Riau. Diantaranya seperti mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang Muatan Lokal Budaya Melayu dan pencanangan Riau The Homeland of Melayu yaitu pengembangan pariwisata Riau yang berbasis pada budaya Melayu.

“Bagi kami ini menghilangkan kerisauan, karena selama ini pariwisata selalu meninggalkan esensi budaya, dengan komitmen Tuan Gubernur mengembangan pariwisata berbasis budaya melegakan kami” ujar Al azhar.
Selain itu, Al azhar mengatakan Gubri telah mewujudkan dinas khusus untuk pengembangan budaya Melayu yaitu Dinas Kebudayaan. “Alhamdulillah hampir 15 tahun barulah di masa Tuan Gubernur , Dinas Kebudayaan dapat terwujud,” ujar Al azhar.

Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang besar diberikan LAM Riau serta menyatakan dapat menerima pinangan atas hajatan dari LAM Riau tersebut.
“Saya berterima kasih atas penghargaan ini, insya Allah amanah ini saya akan laksanakan dengan baik,” ujar Gubri.
Ada pun waktu penabalan gelarnya sendiri, LAM Riau mengusulkan pada 15 Maret 2017 ini. Namun Gubri meminta waktu hingga hari Senin ini untuk memberi kabar waktu kepastian apakah sudah sesuai dengan yang diusulkan LAM tersebut secepatnya. (r)