Beranda / Matabudaya / Randai Kuantan

Randai Kuantan

Joget dalam Randai Kuantan juga menjadi bagian penting untuk mengekspresikan kebersamaan, yaitu ketika lingkaran imajiner dalam pertunjukan membuka dan batas antara kenyataan dan rekaan jadi lebur. Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa pertunjukan Randai Kuantan dan khalayaknya merupakan dua entitas yang menyatu, untuk sebuah hiburan demi kebersamaan: berandai-andai – berhandai-handai

 

Pasang-surut

Kehidupan Randai Kuantan mengalami pasang-surut. Dari akhir tahun 1950-an, Randai Kuantan mengalami kemunduran, seiring dengan kemerosotan ekonomi masyarakat dan meningkatnya pengaruh dakwah Islam yang mempertanyakan kesesuaian seni ini dengan agama Islam. Meskipun demikian, Randai Kuantan masih tetap dimainkan di beberapa kampung.

Bagikan

Lihat Juga

Marsden dan Pantun Melayu (tahun 1812)

Pengantar William Marsden (1754-1836), seorang linguis dan sejarawan Inggris, adalah ilmuwan pioneer untuk kajian Nusantara. ...