Joget dalam Randai Kuantan juga menjadi bagian penting untuk mengekspresikan kebersamaan, yaitu ketika lingkaran imajiner dalam pertunjukan membuka dan batas antara kenyataan dan rekaan jadi lebur. Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa pertunjukan Randai Kuantan dan khalayaknya merupakan dua entitas yang menyatu, untuk sebuah hiburan demi kebersamaan: berandai-andai – berhandai-handai
Pasang-surut
Kehidupan Randai Kuantan mengalami pasang-surut. Dari akhir tahun 1950-an, Randai Kuantan mengalami kemunduran, seiring dengan kemerosotan ekonomi masyarakat dan meningkatnya pengaruh dakwah Islam yang mempertanyakan kesesuaian seni ini dengan agama Islam. Meskipun demikian, Randai Kuantan masih tetap dimainkan di beberapa kampung.