lamriau.id-Pekanbaru, Untuk menggali saran, ide dan gagasan yang strategis terkait penguatan Website LAMRiau.id, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau menggelar diskusi kelompok terpumpun yang dihadiri oleh 20 peserta terdiri dari penulis dan pelaku budaya, pada Kamis (31/10) di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro No. 39 Pekanbaru.
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil mengatakan, kegiatan diskusi ini sangat penting diselenggarakan guna memperkenalkan lebih luas tentang sejarah, adat, manuskrip kuno dan tulisan-tulisan budayawan tentang budaya Melayu serta kegiatan-kegiatan pengurus LAMR sebagai mitra pemerintah Provinsi Riau.
“Budaya Melayu antara lain berupa bahasa, dan adat-istiadat, merupakan satu keseluruhan cara hidup Melayu, perlu bersama-sama kita berkolaborasi untuk mengembangkannya melalui ilustrasi, artikel, cerita rakyat, muatan lokal dan sebagainya diunggah pada Website LAMRiau.id ini,”kata Datuk Seri Taufik. Ditambahkannya, selain website, LAMR juga mempunyai akun media sosial Facebook dan Instagram.
Tampil sebagai pemantik diskusi Datuk Syaiful Anuar dan Datuk Ary Sandy. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketum Majelis Kerapatan Adat LAMR Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf, Ketua I Datuk Elmustian Rahman, Sekum DPH LAMR Datuk H. Jonnaidi Dasa, Bendum LAMR Datuk Anton Surya Atmaja. Diantara penulis terlihat Dangtje S.Moeis, Zuarman Ahmad. Kunni Masrohanti, Fedli Azis, Gde Agung Lontar, Murparsaulian, Fatmawati Adnan, Griven H Putra, Jefri al-Malay, Bambang Kariyawan dan Alvi Puspita. Selain itu kartrunis Maizar Davis dan Furqon L W.