lamriau.id-Pekanbaru, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menggelar kegiatan bertajuk Peran Perempuan dalam Melestarikan dan Mengembangkan Budaya Melayu Riau Melalui Tokoh-Tokoh Perempuan, di Balairung Tenas Effendi Balai Adat LAMR, Jln. Diponegoro 39, Pekanbaru, Kamis (21/11).
Pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi, Sembang-sembang Pagi bersama Perempuan LAMR membudayakan Kebaya Labuh dan Juadah Melayu Menuju Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO, Pengukuhan Pengurus Perempuan LAMR Provinsi Riau, Pembentangan Pakaian Kebaya Labuh, Pembentangan 50 Jenis Juadah Melayu Riau dan Makan Berhadab.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil menyampaikan, sebagai wadah organisasi, Perempuan LAMR membantu mengembangkan program yang ada di LAMR Provinsi Riau yang mempelopori pemberdayaan perempuan.
“Perempuan LAMR merupakan organisasi yang potensial, meningkatkan partisipasi aktif perempuan Melayu sebagai satu kesatuan dalam pembangunan di daerah, serta untuk meningkatkan kualitas SDM perempuan bangsa,” kata Datuk Seri Taufik
Datuk Seri Taufik, mengajak kepada seluruh perempuan Melayu untuk saling berbagi ilmu tentang kebudayaan Melayu dalam mendukung pelestarian budaya dan adat istiadatnya. “Dengan ini kita dapat mempertahankan identitas daerah atau jati diri orang Melayu di tengah-tengah arus modern,” harapnya
Untuk diketahui, bahwa Ketua Perempuan LAMR yang baru dikukuhkan ialah Puan Hj. Dinawati, S. Ag., M.M. Ia didampingi pengurus yang tertuang dalam suatu surat keputusan.
Warkah Pelantikan Pengurus Perempuan LAMR dibacakan oleh Ketua Umum MKA LAMR Provinsi Riau Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf. Hadir juga Kadis P3AP2KB Hj. Fariza, S.H., MH, perwakilan Forkopimda dan BKOW Riau.