Di dalam taman bahasa yang menggoda, yang tersaji dalam novel pendek Burung Tiung Seri Gading, cerpen “Pengantin Boneka” dan karya-karya fiksinya yang lain, saya melihat jelas sosok Hasan Junus yang bagai pertapa membawa akalbudinya menjelajah dunia memburu tanda-tanda dan menyerlahkan kemungkinan-kemungkinan makna baru bagi kesinambungan kebudayaannya. Bacalah Hempasan Gelombang dan atau cerpen “Menjadi Batu”, lalu lihat dan rasakanlah perjalanan pencarian makna dan keprihatinan kebudayaan seorang Taufik Ikram Jamil. Simaklah teks-teks Pak Ganti, Pak Taslim, Mak Pilih, Wak Setah, dan banyak tukang cerita lainnya di Riau, niscaya kita menemukan para bijak-bestari di balik tabir teks-teksnya itu, yang dalam setiap denyut kehidupan mereka tak henti-hentinya menghimpun tanda dan makna kebudayaan (realitas) mereka. Dalam konteks kebudayaan, sastrawan di masa kini –seperti halnya tukang-cerita dalam tradisi lisan– bagi saya adalah ensiklopedi hidup kebudayaannya.
Tags al azhar Datuk Seri Al Azhar kebudayaan sastra
Lihat Juga
Syawal dalam Peristiwa Resiprokal Orang Melayu
Syawal dalam Peristiwa Resiprokal Orang Melayu oleh: Syaiful Anuar Menurut Ibnul ‘Allan asy Safii, kata ...