Dalam suasana penuh kebersamaan dan kekhidmatan di bulan suci Ramadhan 1446 H, hadir Gubernur Riau dalam hal ini diwakili Plt. Kadis Kebudayaan Hj. Jahrona,S.Sos.,MM hadir juga Forkompimda, tokoh masyarakat, tokoh adat serta datuk dan datin pengurus LAMR Provinsi Riau.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Qori Abdul Rahman Atan, kemudian dilanjutkan elu-eluan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil.
Dalam eluannya Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menyampaikan bahwa buka bersama bertepatan dengan budaya Melayu, yaitu tradisi malam tujuh likur. “Dulu tradisi ini setiap rumah memasang lampu pelita, itu akan berlanjut sampai malam penghujung bulan Ramadhan hingga bilangannya menjadi 7 lampu pelita,” kata Datuk Seri Taufik.
Lanjut, Datuk Seri Taufik, bahwa Melayu menjadikan Islam sebagai ruh atau inti kebudayaannya, nilai-nilai Islam terlihat jelas dalam berbagai aspek budaya Melayu, adat-istiadat orang Melayu tidak bertentangan dengan Islam.
“Di berbagai tempat kawasan Melayu, orang yang masuk Islam senantiasa disebut masuk Melayu, bukan masuk Islam,” ungkap Datuk Seri Taufik.
Kemudian acara buka bersama itu dilanjutkan dengan menghidupkan lampu pelita atau sering disebut dengan lampu colok, serta sholat tarawih bersama di Musholla As- Salam LAMR Provinsi Riau.