Dari petuah-petuah yang disampaikan pucuk pimpinan LAMR dalam kunjungan itu, lanjut Datuk Majopati, harapan dan semangat masyarakat adatnya bangkit, untuk berjuang bersama-sama mengembalikan hak-hak mereka, sebagai bekal menuju kehidupan yang bermartabat, sejajar dengan masyarakat lainnya. Kemudian, LAMR juga mempertemukannya dengan Gubernur Riau, menyampaikan permohonan mendapatkan listrik untuk kampung mereka. Sekarang tiang-tiangnya sudah ada. Tinggal menegakkan dan mengalirkan api.
“Bayangkan, sudah 73 tahun Indonesia merdeka, baru sekarang nampak tanda-tanda kampung kami akan diterangi listrik. Insya Allah, kami tidak hanya jadi penonton gemerlapnya lampu-lampu listrik PT Caltex atau PT Chevron yang beroperasi di wilayah kami,” lanjut Datuk Majopati sambil tersenyum pilu.