Mandiangin

Desa Mandiangin berada di wilayah Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Desa ini telah ditetapkan oleh Bupati Siak sebagai desa adat yang dikepalai oleh seorang penghulu. Letaknya berada di tepi Sungai Mandiangin yang bermuara ke Sungai Minas. Untuk mencapai desa ini ada dua jalan yaitu melalui Perawang atau Minas, yang kedua-duanya harus melewati hamparan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) sejauh 20-30 kilometer.

Desa Mandiangin merupakan perkampungan komunitas Sakai Batin Minas (lihat Mineh) pindahan dari perkampungan semula mereka (sekarang disebut sebagai Minas Asal) yang terletak di tepi Sungai Minas, sekitar 10 kilometer dari Desa Mandiangin.

Menurut cerita, nama Mandiangin berasal dari masa kesultanan Siak. Tidak jelas pada masa sultan siapa. Dikisahkan bahwa pada suatu hari Sultan Siak  menyusur Sungai Minas, kemudian berhenti di satu tempat untuk mandi. Sultan melihat ada pondok bertiang tinggi. Sultan kemudian menaiki pondok tersebut. Dari atas pondok itu dilihatnya keluasan hutan sekitar (hutan ulayat Sakai Batin Minas). Namun, anginnya sangat kencang. Sultan mengatakan , “Mandi angin”. Jadilah tempat perhentian Sultan tersebut bernama Mandiangin hingga sekarang. (SR)

Narasumber: Darus Mandiangin