LAMR Lembaga Adat Melayu Riau
lamriau.id-Pekanbaru, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau,, memberi apresiasi tinggi kepada LAMR Kabupaten Meranti dalam menentukan pemimpun baru melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) 2025. Calon pucuk pimpinan dijaring melalui proses tertentu sebelum dimunculkan dalam Musdalub, Senin mendatang (17/2).
Demikian dikatakan Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Provinsi Riau, Datuk Jonnaidi Dasa. Musdalub LAMR dilaksanakan karena Asnan Mahadar yang menjabat posisi Ketua Umum DPH LAMR Meranti meninggal dunia. Sedangkan Ketum Majelis Kerapatan Adat LAMR Meranti, H. Darwis, mengundurkan diri karena mengikuti pemilihan Ketum DPH LAMR Meranti.
Menurut Jonnaidi, berdasarkan rapat dan konsolidasi dengan LAMR Riau, panitia Musdalub Meranti melaksanakan penjaringan calon Ketum MKA dan Ketum DPH. Di antaranya, calon mampu membaca al-Qur’an, membuat karya ilmiah, punya pengetahuan serta pengalaman adat budaya, dan sengaja mendaftarkan diri.
“Jadi, ada tahapan yang dapat diukur melalui pendekatan modern sebagai organisasi, tapi juga mengenengahkan tradisi seperti kesadaran diri dan aplikasi Melayu bersendikan syarak lewat kemampuan membaca al-Qur’an, ” kata Datuk Junnaidi.
Menurutnya, hal semacam ini, dapat menjadi contoh bagi pemilihan pimpinan LAMR di kabupaten/ kota yang lain, bahkan di provinsi. “Memang belum ada ketentuan seperti ini sebelumnya, tapi jelas tidak bertentangan dengan AD/ART sebaliknya mendukung organisasi, bahkan pembangunan manusia umumnya, ” kata Junnaidi.
Diperoleh informasi, pendaftar calon pimpinan LAMR Meranti yang sudah ditutup tanggal 11 Februari lalu, sebanyak empat orang. Mereka adalah Datuk Kasam Usman, Datuk H. Darwis, Datuk Asnawi Nazar, dan Datuk Afrizal Cik.
