Lamriau.id-Pekanbaru, Selama 22 tahun bertugas di Bumi Lancang Kuning sebelumnya, dan sejak 17 Desember 2021, Irjen Pol H Mohammad Iqbal kembali ke Riau hingga saat ini. Kali ini sebagai pimpinan tertinggi Polri di Negeri Melayu Riau, yakni Kapolda Riau.
Lama kiprah dan karir di Bumi Melayu, membuat dirinya tak asing dengan daerah yang kini menjadi 12 kabupaten dan kota tersebut. Irjen M Iqbal pun sejak bertugas sebagai Kapolda Riau hingga saat ini dicatat dan dipandang Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau memiliki sejumlah prestasi dan terobosan yang senatiasa humanis yang selalu mengacu kepada kebijakan lokal dan memilki capaian tersendiri.
Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil didampingi Ketua panitia Datuk Alang Rizal dan Timbalan Ketua DPH LAM, Datuk Syaukani Alkarim, kepada wartawan, Rabu sore (27/9/2013) mengatakan gelar adat yang akan diberikan kepada Kapolda Riau tersebut adalah Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri, besok, Jumat (28/9/2023).
‘’Gelar ini memilki pengertian sebagai orang mulia dengan penuh cahaya yang memiliki kemampuan dan kekuatan istimewa, dipergunakan untuk memenuhi tanggungjawab maupun kewajibannya dalam menciptakan keteraturan ditengah kehidupan masyarakat secara maksimal dengan pencapaian dinilai luar biasa,’’ jelas Datuk Seri H Taufik Ikram.
Dijelaskan Datuk Seri Taufik, pemberian gelar itu tentu didasarkan atas sejumlah pertimbangan yang dilakukan jajaran pengurus LAM Riau terhadap sepak terjang dan kiprah serta karir M Iqbal sendiri terkait tugas pokok dan fungsinya sebagai Kapolda Riau.
‘’Keterpaduan antara sikap melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat tidak saja diperlihatkan secara institusi tapi juga secara peribadi bisa memberi tauladan bahkan kami pandang melampaui tupoksinya sebagai seorang polisi. Seperti menyempatkan salat subuh berjamaah ke masjid-masjid di Pekanbaru ketika tidak bertugas di luar kota, jumat berkah berkelanjutan hingga ke jajaran terbawah dan lain sebagainya,’’ papar mantan wartawan nasional ini.
Apalagi soal penegakan hukum, M Iqbal dipandang selalu mengedepan sisi kemanusiaan, dampaknya turunnya tingkat gangguan Kamtibmas di Riau. Tahun 2022 saja turun drastis 40 persen dari 7.300 kasus tahun 2021 menjadi 5.998 tahun 2022, kemudian kesungguhan memberatas narkoba, menekan kasus Karhutla sampai 75 persen tahun 2022 lalu.
‘’Maka tak mengherankan muncul deretan-deretan prestasi bagi Kapolda Irjen Iqbal ini, baik dari eksternal apalagi di internal Polri sendiri, seperti gelar adat dari LAM Dumai, Lempaki, Kompolnas, Komnas Perlundungan Anak dan lainnya,’’ sambung Datuk Syaukani.
Menariknya, berbagai prestasi dan penghargaan yang dia terima, Lanjutnya, justru tidak membuat Irjen Iqbal membusungkan dada, sikap pemimpin yang humanis justru ia perlihatkan saat kembali pula memberi penghargaan kepada jajarannnya sendiri, sebab ia menyadari betul bahwa ia tak bisa bekerja sendiri tetapi didukung oleh berbagai pihak.
‘’Maka akhir tahun 2022 lalu Kapolda beri penghargaan kepada jajaran Forkopimda Riau, ada juga Bupati di Riau, ada Babinsa terbaik, Koramil, Babinkamtibmas terbaik, tokoh tokoh Ormas yang dipandang layak terima penghargaan tak ketinggalan di internal Polda Riau sendiri,’’ tambahnya.
Disampaikan Alang Rizal, dalam penganugerahan gelar adat yang akan berlangsung, besok itu sudah dipersiapkan LAMR sedemikian rupa. Dalam agendanya, acara inti penabalan terdiri dari pembacaan Warkah pemberian gelar adat, pemasangan tanjak oleh Datuk Setia Amanah Gubernur Riau H Syamsuar, pemasangan selempang oleh Ketua Umum MKA LAM Riau, Datuk Seri H Marjohan Yusuf dan pemasangan keris oleh Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil.
“Selanjutnya juga ada prosesi tepuk tepung tawar kepada Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri. Ada sembilan tokoh yang akan memberikan tepuk tepung tawar dan semua sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir,” kata Ketua Panitia Penabalan Gelar Adat, Datuk Alang Rizal.
Lap : Humas LAMR