Beranda / Kabar / Belajar Bersama Maestro Randai Kuantan

Belajar Bersama Maestro Randai Kuantan

Bagikan

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Tanjungpinang menggelar sebuah helat yang diberi tajuk Belajar Bersama Maestro pada tanggal 4-6 April 2017. Adapun materi yang dipelajari adalah belajar bersama maestro Randai Kuantan, Fakhri Semekot. Kegiatan yang dipusatkan di Taman Budaya Provinsi Riau itu dikemas dalam tajuk “Merangkai Kebhinekaan dengan Benang Tradisi”.

Disebutkan Kepala BPNB, Toto Sucipto program ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para Maestro Seni Tradisi sekaligus memperkenalkan seni tradisi kepada masyarakat luas, terutama generasi muda. Sebanyak 50 peserta yang ikut di dalam belajar bersama itu berasal dari berbagai profesi, siswa-siswi, mahasiswa, guru dan juga pelaku seni.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan tradisi yang ada, jangan sampai nilai-nilai budaya yang kita miliki hilang tak berbekas. Peserta langsung belajar dengan sang Maestro , agar peserta bis amenjadi agen perpanjangtangan dalam melestarikan seni budaya yang ada dalam kesempatan ini, Randai Kuantan. Ayo kenali dan cintai kebudayaan kita sendiri, mengenal tradisi mencintai negeri,” jelas Toto Sucipto.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Yoserizal Zen yang hadir membuka secara resmi menyampaikan terima kasih kepada BPNB Tanjungpinang karena telah menyelenggarakan program Belajar Bersama Maestro tahun 2017 di Riau. Memang di Riau diakui keberadaan khazanah seni budaya berlimpah ruah jumlahnya. Masih banyak diantaranya yang belum tersentuh untuk digali dan dikembangkan.

“Terimakasih, kegiatan seperti ini tentulah sangat mendukung dan membantu pekerjaan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Riau. Sangat banyak warisan budaya di Riau ini yang langsung dikendalikan oleh maestronya. Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini dan nilai-nilai tradisi yang ada tetap terjaga ke depannya,” ujar Yoserizal Zen.

Kegiatan tersebut diawali dengan seminar kepada peserta yang hadir. Tampil sebagai narasumber pada kesempatan itu, Kepala BPNB Tanjungpinang, Toto Sucipto dan  Ketua Asosiasi Tradisi Lisan Provinsi Riau, Al azhar.

“Randai Kuantan ini teater tradisional yang hidup di dalam komunitas masyarakat Kuantan Singingi. Kita selalu salah paham dengan kata tradisional, tak ada hubungannya berubah atau tidak berubah. Justru yang kekal dalam pengertian tradisional itu adalah perubahan. Karya-karya budaya tradisional akan menghadapi kepunahan, apabila kemampuan untuk berubah itu berhenti. Randai Kuantan mampu menyerap perubahan itu, sehingga Randai Kuantan hari ini lebih kaya kreasi. Nah, sekarang  tugas kita adalah bagaimana kesenian ini bisa menjangkau kawasan budaya di luar komunitasnya,” ujar Al azhar yang juga merupakan Ketua Harian LAM Riau itu. (jef)

Lihat Juga

KASAL TERIMA PENGANUGERAHAN GELAR ADAT β€œDATUK SERI SEGARA UTAMA SETIA WANGSA”

Bagikan lamriau.id-Pekanbaru, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. H. Muhammad Ali S.E., M.M., ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!