LAMR Lembaga Adat Melayu Riau
lamriau.id-Pekanbaru, Selain berdoa untuk kesegaran kembali Datuk Seri Setia Amanah Gubernur Riau H. Abdul Wahid, majelis zikir Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, Selasa malam (9/9) mendoakan terwujudnya Daerah Istimewa Riau (DIR) . Diyakini bahwa doa adalah senjata ampuh untuk semua hal karena ketertujuannya kepad Allah, pemilik semua yang ada di dunia dan akhirat.
Seperti biasa, kegiatan rutin bulanan LAMR ini diawali dengan shalat Isya berjamaah dan makan bersama, dilanjutkan dengan rangkaian acara lain. Di antaranya elu-eluan dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil dan sambutan oleh Gubernur Riau yang diwakili Plt Biro Kesra Setda Riau Roni Rachmad.
Tampil sebagai penceramah adalah H. Masyrul Harahap. Setelah mengaku bangga diminta berceramah di LAMR, dia menguraikan pentingnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang menjadi tema majelis zikir LAMR bulan ini. Setiap muslim harus mencintai Nabi Muhammad SAW lebih dari mencintai dirinya sendiri.
Apa yang dilakukan LAMR, kata Masyrul, telah menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Ini sejalan dengan tekad Melayu yang mengidentikkan dirinya sebagai Islam.
Zikir dibawa oleh Kelompok Zikir Ittihadul Mubalighin yang dipimpin oleh Ust H. Ayub Nahar, S. Ag. Nama Gubernur Riau H. Abdul Wahid, berkali-kali disebut agar Allah memulihkan kebugarannya seperti sediakala. Dengan demikian, ia dapat menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai pemimpin daerah.
Diperoleh keterangan, Gubernur Wahid, kelelahan setelah hampir tanpa henti beraktivitas setengah tahun terakhir. Ia sempat dirawat di rumah sakit umum Arifin Achmad Senin malam. Tapi Selasa siang, dia sudah diperbolehkan pulang.
Selain mendoakan kebugaran kembali Gubernur Wahid, majelis mendoakan terwujudnya DIR. Berbagai kegiatan dilakukan, bahkan mulai ke pusat kekuasaan Indonesia. Hari Kamis besok (11/9) diselenggarakan sembang-sembang DIR dengan anggota DPR/ DPD RI asal Riau dan masyarakat Riau di Jakarta.
