LAMR Lembaga Adat Melayu Riau
lamriau.id-Siak, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya (DPD IPK) Provinsi Riau secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap gagasan pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR). Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan HUT ke-56 IPK yang digelar di Taman Motuyoko, Perawang, Kabupaten Siak, Kamis petang (28/8/2025).
Ketua DPD IPK Riau, Kasten Harianja, menyebutkan bahwa dukungan terhadap DIR merupakan bentuk komitmen IPK dalam menjunjung nilai-nilai kearifan lokal, serta kecintaan terhadap tanah Melayu. Ia menegaskan bahwa IPK bukan hanya organisasi yang berorientasi pada kekaryaan, tetapi juga menjunjung tinggi adat dan budaya di mana pun mereka berada.
“Kami mendengar dan melihat bahwa saat ini LAMR dipercaya menjadi motor penggerak untuk mewujudkan Daerah Istimewa Riau. IPK menyatakan dukungan terhadap upaya luhur ini,” ujar Kasten.
Ia juga menambahkan bahwa meski IPK lahir di Sumatera Utara, bagi pihaknya Riau adalah kampung halaman yang harus dijaga dan dirawat.
“Bagi kami, Riau adalah kampung halaman, dan Sumatera Utara adalah tanah kelahiran. Kami punya kewajiban moral untuk menjaga tanah Melayu ini,” katanya.
Dukungan tersebut disampaikan di hadapan ribuan anggota IPK dari seluruh Riau. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh dan perwakilan organisasi masyarakat seperti Pemuda Pancasila, KNPI, dan LLMB Nusantara.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, yang juga Ketua Badan Pekerja Perwujudan DIR, mengaku terkejut atas deklarasi tersebut. Ia menyebutkan dukungan dari IPK Riau sebagai hal yang luar biasa.
“Ini mengejutkan dan luar biasa. Dukungan IPK menunjukkan bahwa gagasan DIR adalah keinginan luhur dari berbagai elemen masyarakat Riau,” ujar Taufik.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau M. Job Kurniawan serta jajaran Forkompinda Riau dan Siak.
IPK didirikan di Medan pada 28 Agustus 1969. Peringatan milad ke-56 kali ini menjadi momentum penting dalam konsolidasi organisasi sekaligus pernyataan sikap terhadap isu strategis di Riau.
