Beranda / Kabar / YPSN Serahkan Kajian Budaya Melayu Riau ke BPP DIR
Foto penyerahan naskah kajian budaya Melayu. Foto Humas LAMR

YPSN Serahkan Kajian Budaya Melayu Riau ke BPP DIR

lamriau.id-Pekanbaru, Yayasan Palangka Swarna Nusantara (YPSN) secara resmi menyerahkan sebuah kajian mendalam tentang sejarah dan budaya Melayu Riau kepada Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR), Rabu (16/7), bertempat di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

Kajian tersebut disusun sebagai bentuk kontribusi Yayasan Palangka dalam memperkaya referensi dan wawasan terhadap nilai-nilai budaya yang menjadi dasar historis, sosiologis, dan konstitusional bagi pengusulan Riau sebagai daerah istimewa berbasis kebudayaan Melayu.

Sekum Yayasan Palangka, Ilham Afandi, menyampaikan bahwa kajian ini merupakan hasil riset kolaboratif yang melibatkan para ahli budaya, sejarawan, dan akademisi, dengan merujuk pada berbagai sumber primer dan sekunder yang kredibel.

“Budaya Melayu Riau bukan hanya warisan identitas, tetapi juga pilar kebangsaan yang telah ikut membentuk sejarah Indonesia. Penyerahan kajian ini diharapkan menjadi bagian dari arus pemikiran kolektif dalam merealisasikan status keistimewaan bagi Riau,” ujar Ilham Afandi

Sekretaris BPP DIR yang juga Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Afrizal Alang, menyambut baik dan mengapresiasi kontribusi Yayasan Palangka. Ia menilai bahwa kajian tersebut merupakan amunisi penting dalam upaya memperkuat landasan budaya sebagai dasar utama pengajuan status keistimewaan Riau.

“Kajian ini menjadi bagian penting dalam membangun argumentasi kultural dan konstitusional. Semakin banyak elemen masyarakat yang berkontribusi, semakin kuat pula gerakan bersama menuju Riau sebagai daerah istimewa,” tutur Datuk Afrizal.

Sementara itu, Sekretaris Umum DPH LAMR, Datuk Jonnaidi Dasa, menegaskan bahwa dukungan dari Yayasan Palangka adalah bentuk dukungan paling lengkap sejauh ini karena disertai dengan naskah kajian resmi.

“Ini adalah dukungan organisasi masyarakat yang paling lengkap, karena bukan hanya berupa pernyataan sikap, tetapi juga disertai dengan naskah ilmiah. Ini sangat strategis untuk penguatan argumentasi dalam perjuangan kita,” ujar Datuk Jonnaidi.

Penyerahan kajian ini menambah daftar kontribusi nyata dari elemen masyarakat dalam perjuangan mewujudkan Daerah Istimewa Riau (DIR) sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kekhasan dan kontribusi budaya Melayu dalam sejarah bangsa Indonesia.

Turut hadir pada pertemuan itu Datuk Bendahara Umum M. Fadhli, Kepala Sekretariat Datuk Arman, , A Latif Hasyim dan Indra Yusneaydi sebagai Pembina YPSN, Aris Pratama Ketua YPSN, Andika Illahi, Waketum YPSN, Ilham Afandi Sekum YPSN, Bendum YPSN Mohd Abror Syahroni, Syaipul Bahri Koordinator Pendidikan, dan Rahmat Hidayat Koordinator Kebudayaan.

Bagikan

Lihat Juga

KEMBALI DITEGASKAN, DIR TIDAK TERKAIT DENGAN FEDERAL DAN MERDEKA

lamriau.id-Pekanbaru, Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) kembali menegaskan bahwa upaya yang mereka ...