lamriau.id-Pekanbaru, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menggelar Majelis Zikir pada Selasa (14/10) di Balairung Tenas Effendi, Pekanbaru. Agenda rutin bulanan ini mengahadirkan penceramah Dr. Nurdin Abd Halim, MA., dan yasinan dipimpin oleh Drs. H. Kamaruddin Abdul Gafar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau.
Dalam elu-eluan-nya, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, menegaskan bahwa majelis zikir bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan langkah awal pada setiap momen atau peristiwa yang sedang terjadi contoh sekarang ini, menuju terwujudnya Daerah Istimewa Riau.
“Perjuangan ini adalah perjuangan kita bersama. Untuk itu kami memohon doa agar hajat besar kita dilancarkan dan diridhai oleh Allah SWT,” kata Datuk Seri Taufik.
Ia menambahkan bahwa pada 17 Oktober 2025, LAMR akan melaksanakan Maklumat Akbar Mewujudkan Daerah Istimewa Riau, sebuah momentum penting untuk menggaungkan daerah istimewa Riau menuju Indonesia Berkilau.
“Melalui doa dan zikir, kita mengantarkan semangat perjuangan ini hingga ke Jakarta. Inilah langkah batiniah yang menyertai perjuangan lahiriah kita,” tambah Datuk Seri Taufik.
Mewakili Gubernur Riau, Asisten I Setdaprov Riau H. Zulkifli Syukur turut hadir dan memberikan apresiasi atas langkah LAMR.
“Ini bukan sekadar majelis zikir, tetapi majelis perjuangan dalam mewujudkan Daerah Istimewa Riau. Pemprov Riau sangat mengapresiasi LAMR, simpul-simpul masyarakat, serta seluruh elemen yang mengusung gagasan DIR dengan cara yang bermartabat,” ujarnya.
Ia menegaskan, perjuangan menuju Daerah Istimewa Riau merupakan ikhtiar bersama menegakkan jati diri Melayu, dengan adat yang menuntun langkah dan zikir yang menenangkan hati.