Ketiga, agar para pemimpin dan/atau pemangku adat Melayu Riau bersama ulama dan pimpinan pemerintahan menerapkan prinsip tali berpilin tiga atau tiga tungku sejerangan, seiya-sekata – seayun langkah – seciap bak ayam, sedencing bak besi – bahu-membahu dalam setiap ikhtiar memutus rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan masing-masing.
Keempat, mengajak seluruh masyarakat Riau untuk meningkatkan kesetiakawanan dan perpaduan sosial, senasib-sepenanggungan – ke air sama berbasah, ke darat sama berkering – mendapat sama berlaba, hilang sama merugi dalam mengatasi kesulitan-kesulitan nyata yang dihadapi masyarakat untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari akibat bencana wabah Covid-19 ini.