Beranda / Kabar / Unilak Kukuhkan Tiga Guru Besar, LAMR Diminta untuk Menepuktepungtawari

Unilak Kukuhkan Tiga Guru Besar, LAMR Diminta untuk Menepuktepungtawari

lamriau.id- Pekanbaru, Universitas Lancang Kuning (Unilak) secara resmi mengukuhkan tiga orang guru besar dalam sidang senat terbuka. Pengukuhan guru besar digelar pada Selasa (15/04), bertempat di Gedung Pustaka Unilak

Momen bersejarah ini tidak hanya menjadi tonggak pencapaian akademik, namun juga dirangkaikan dengan prosesi adat Melayu, berupa pemasangan tanjak oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA), Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf, dan tepuk tepung tawar.

Ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah:

1. Prof. Dr. Fahmi, SH, MH, Guru Besar dalam bidang Hukum Bisnis. 2. Prof. Dr. Arizal N, SE, MM, Guru Besar dalam bidang Pemasaran Jasa dan E-Commerce. 3. Prof. Dr. Adolf Bastian, SPd, MPd, Guru Besar dalam bidang Manajemen Pendidikan.

Pengukuhan ketiganya ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia masing-masing dengan nomor:

137469/M/07/2024 untuk Prof. Dr. Fahmi, SH, MH. Nomor 140607/M/07/2024 untuk Prof. Dr. Arizal N, SE, MM, dan Nomor 14145/M/07/2024 untuk Prof. Dr. Adolf Bastian, SPd, MPd.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Melayu dan wujud sinergi antara dunia akademik dan adat, prosesi tepuk tepung tawar dilaksanakan dalam upacara tersebut. LAMR menilai keterlibatan adat ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat jati diri ke-Melayu-an di lingkungan pendidikan tinggi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap Unilak atas pencapaiannya. “Ini bukan hanya peristiwa akademik, tetapi juga momen budaya yang memperlihatkan bahwa ilmu dan adat bisa berjalan beriringan. Kami bangga, dan berharap Unilak terus menjadi pelopor dalam merawat budaya Melayu di ranah akademik,” ujar Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.

Rektor Unilak, Prof. Dr. Junaidi, menegaskan bahwa pengukuhan guru besar yang dibalut dengan nuansa budaya adalah komitmen kampus dalam mewujudkan visi sebagai universitas berbasis budaya Melayu.

Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika Unilak, pejabat pemerintah daerah, tokoh adat, dan keluarga besar ketiga guru besar yang dikukuhkan. Pengukuhan ini menjadi inspirasi bagi para akademisi muda untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan budaya.

Bagikan

Lihat Juga

LAMR Susun Langkah untuk Raih 30% Hak Pancung Alas Dampak PKH

lamriau.id-Pekanbaru, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) sudah mempersiakan langkah untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat sebagai ...