lamriau.id-Selatpanjang, Pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (17/2), dipandang dari berbagai sisi dinilai sangat luar biasa, terutama semangatnya panitia dalam menjulang adat dan budaya Melayu: adat bersendikan syarak, syarak bersendikan khitabullah.
Dalam elu-eluannya, Ketua Pj MKA LAMR Meranti, Datuk Asnawi Nazar, mengatakan kalau mendengar kata Musdalub rasanya sangat luar biasa, menakutkan, namun karena adat Melayu selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sehingga Musdalub menjadi sesuatu yang biasa saja. “Bagaimana Musdalub ini menjadi sesuatu yang biasa saja, kita tunggu penjelasan dari Ketum DPH LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil,” kata Datuk Asnawi.
Pada kesempatan itu, Datuk Asnawi sempat membacakan beberapa point tunjuk ajar Melayu yang ditulis Almarhum Tennas Efendi tentang pemimpin dan cara memilih pemimpin.
Pemimpin dalam tunjuk ajar Melayu, kata Datuk Asnawi, elok lahir karena bathin, elok tingkah dengan laku, elok budi dengan kata, sempurna adat dengan pikirnya.
Sedangkan dalam memilih pemimpin, sambung Datuk Asnawi, pilih karena iklasnya, pilihlah karena tanggungjawabnya. “Semoga nantinya terpilih pemimpin yang mempuni,” doa Datuk Asnawi.
Sementara itu, dalam kata elu-eluannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, mengatakan pelaksanaan Musdalub LAMR Meranti ini sangat luar biasa dan memang kata luar biasa selalu indentik dengan hal negatif namun Datuk Seri Taufik menilai, jika terlambat atau dipercepat Musda itu juga disebut Musdalub. “Jadi, Musdalub ini adalah sesuatu yang biasa saja,” katanya.
Dikatakan Datuk Seri Taufik bahwa Musdalub LAMR Meranti ini luar biasa, karena pelaksanaan Musdalub ini diberi waktu tiga bulan namun tak sampai tiga bulan sudah dilaksanakan.
“Musdalub ini dilaksanakan karena Ketua Umum DPH LAMR Meranti Datuk Seri Asman Mahadar meninghal dunia. Sesuai AD/ART LAMR bahwa jika ketua umum berhalangan tetap tak bisa ditunjuk atau dipilih melalui rapat pleno tapi harus Musda. Makanya sesuai AD/ART dilaksanakan Musdalub,” jelas Datuk Seri Taufik.
Luar biasanya lagi Musdalub LAMR Meranti ini, sambung Datuk Seri Taufik, dilakukan penjaringan calon. “Calon mendaftarkan diri, biasanya ditunjuk siapa yang akan dicalonkan. Ditambah lagi harus ada karya ilmiah, dan ini semua terlaksana. Semangat ini luar biasa. Saya berharap hal ini menjadi contoh bagi LAMR kabupaten/kota lainnya di Riau,” ungkap Datuk Seri Taufik.
Luar biasa lagi pada Musdalub LAMR Meranti ini, ujar Datuk Seri Taufik, malamnya ada tausiah kepada calon ketua umum DPH dan MKA. “Syarat lain calon juga harus mengaji, ini kan sangat luar biasa,” ucapnya.
Kepedulian Pemda Meranti terhadap terlaksananya Musdalub LAMR Meranti, juga dipandang Datuk Seri Taufik, sesuatu yang luar biasa. Belum lagi selama ini Pemda Meranti sangat peduli dengan LAMR. Buktinya, “Perda LAMR Meranti sudah ada sementara sebagian daerah lain di Riau baru mau membuat Perda LAMR, termasuk Kabupaten Bengkalis sebagai kabupaten induk Kabupaten Kepulauan Meranti ini,” ucap Datuk Seri Taufik.
Sebelum membuka Musdalub LAMR Kabupaten Meranti, Plt Bupati Meranti Asmar, yang diwakili Asisten III Sekda Meranti, Sudandri SH, menyampaikan salam dari Plt Bupati Meranti. “Beliau mohon maaf karena tidak bisa hadir lantaran menghadiri pelantikan dirinya sebagai Bupati Meranti yang sudah terjadwal,” ucap Sudandri.
Harapan Pemda Meranti, kata Sudandri yang membacakan pidato Plt Bupati Meranti, perhelatan ini kiranya dapat memperkuat silaturahmi dan menperkuat sinergi dalam menjalankan petuah amanah, sebagai upaya menanamkan nilai-nilai adat budaya Melayu dan melestarikannya di Meranti ini.
“Semoga terpilih pemimpin yang mampu menjaga harkat dan martabat masyarakat di Kepulauan Meranti. Kami berharap Musdalub berjalan lancar, tetap pada alur dan patutnya dalam menegakkan marwah Melayu ini,” kata Sudandri.
Siapa pun yang terpilih, sambung Sudandri, Pemda Meranti men dukungnya karena pemerintah tidak ada kepentingan. “Kita berharap LAMR terus menjadi teraju dalam menjulang marwah Melayu,” kata Sundandri dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim dia membuka Musdalub LAMR Meranti.
Tampak hadir pada pembukaan Musdalub LAMR Meranti yang berlangsung di balai adat LAMR Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Provinsi Riau, Datuk Marjohan Yusuf, para pengurus inti LAMR Riau, para stake holder, tokoh pejuang Kabupaten Kepulauan Meranti, Camat se-Kabupaten Meranti, dan para undangan lainnya dari pihak swasta.